Foto: Bakal Caleg DPR RI Dapil Bali dari Partai NasDem Wayan Sudiara

Denpasar, SuaraRestorasi.com

Bakal Caleg DPR RI Dapil Bali dari Partai NasDem Wayan Sudiara mengungkapkan mengakui dan membenarkan memang ada upaya menjegal NasDem Bali untuk bisa pecah telur di DPR RI.

“Upaya menjegal itu saya dengar dan memang ada. Tapi kami tidak gentar,” kata Wayan Sudiara belum lama ini.

Menurutnya semakin NasDem Bali dijegal tembus ke DPR RI, ibaratnya selalu ada tempat air mengalir. Ia juga mengibaratkan rumput yang diinjak yang pada akhirnya bisa bangkit kembali.

“Saya tahu kelompok-kelompok yang menjegal. Tapi semakin dijegal, selalu ada tempat air mengalir. Semakin dijegal, semakin diburukkan, seperti ibarat rumput. Rumput itu diinjak, dia akan bangkit lagi. Tentu bangkit dengan tujuan tetap baik,” kata tokoh Bali yang dikenal sebagai salah satu tokoh pimpinan organisasi spiritual di Bali ini.

Wayan Sudiara juga optimis bisa lolos ke DPR RI mengingat dukungan yang ia dapatkan dari kelompok-kelompok spiritual dan pasemetonan. “Bali ini hampir setengah spiritual yang bisa kita ajak perkelompok, perperibadi dari hati kehati. Saya yakin itu pecah telur meskipun ada penjegalan,” tegas mantan Anggota DPRD Bali ini.

Selain itu pihaknya juga sudah turun untuk menyerap aspirasi masyarakat di seluruh Bali. Jadi tidak ada keraguan untuk NasDem Bali pecah telur minimal satu kursi di DPR RI. “Kalau saya sih, memang orangnya optimis. Terlebih lagi saya di support oleh kawan-kawan, di seluruh Bali. Kita sudah keliling seluruh Bali. Jadi saya optimis bahwa pecah telur. Ingat kata-kata saya pecah telur. Saya yakin,” terangnya.

Tokoh spiritual ini bahkan meramalkan NasDem Bali bisa saja tembus dua kursi DPR RI. “Jadi saya optimis bahwa telur itu akan pecah. Minimal saya yakin satu DPR RI, malah bisa lebih. Kalau saya ramalkan bahkan bisa saja dua kursi,” kata Sudiara ditemui di kediamannya belum lama ini.

Di sisi lain, Wayan Sudiara juga menyadari bahwa di Bali memang mayoritas satu warna saja. Namun ia menilai tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Menurutnya akan indah jika ada lebih dari satu warna dan bahkan ada warna lain yang mendominasi di Bali.

“Kalau tadinya satu warna, dua warna tentu lebih bagus, ada warna yang lain. Bila perlu bukan yang lebih bagus, bagaimana warna lain itu sekali-sekali mendominasi, apakah itu mungkin? sangat mungkin!,” paparnya.

Ia juga optimis melalui spirit Bangkit Berjuang dan Menang bisa membesarkan partai Nasdem dan memberikan warna lain di Bali.  “Tentu ke depan kita ingin warna itu berubah, tidak selalu itu yang kita lihat, kita tahu bahwa dulu warnanya lain, sekarang sudah sekian puluh tahun, warnanya itu saja, saya pikir sekarang saatnya warna NasDem, ya biru ini. Jadi lebih memberikan warna, warna Nusantara,” urainya.

Menurut Wayan Sudiara jika kekuasaan terlalu lama ingin dipertahankan maka ada keinginan untuk mengubah banyak hal sampai lupa untuk menoleh ke bawah sehingga slogan-slogan wong cilik yang sering digaungkan hanya sekedar isapan jempol semata.

“Jika kita terlalu langgeng, terlalu enak di sana, lupa juga kita menoleh ke bawah, kita hanya berkata saja dalam slogan wong cilik-wong cilik, tapi kenyataan yang kita lihat….ya bisa dilihat sendiri,” pungkasnya. (sr)

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *