Foto: Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Buleleng, Made Suparjo saat bersama warga.
Buleleng, SuaraRestorasi.com
Partai NasDem Buleleng turun dengan kekuatan penuh dalam menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Dengan spirit perjuangan “Bersatu Berjuang Menang” dan strategi “Tusuk Sate” NasDem Buleleng makin optimis mampu meraih hasil sesuai target.
Untuk DPRD Buleleng, NasDem menargetkan meraih 8 kursi dari 9 dapil (daerah pemilihan) yang ada, artinya naik 3 kursi dari jumlah 8 kursi hasil Pileg 2019. Sementara untuk caleg DPRD Bali yang berjumlah 12 orang dipastikan juga tarung all out untuk merebut target 2 kursi DPRD Bali dari dapil Buleleng.
“Kita full power dan semua caleg sudah siap tempur,” kata Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Buleleng Made Suparjo Senin 16 Oktober 2023.
Pada Pileg 2019 lalu NasDem Buleleng berhasil meraih 5 kursi legislatif di DPRD Kabupaten Buleleng dengan rincian sebagai berikut: I Made Sudiartha (Dapil Kecamatan Kota Buleleng), I Nyoman Meliun (Dapil Kecamatan Sawan), Ni Made Putri Nareni (Dapil Kecamatan Tejakula), I Made Jayadi Asmara (Dapil Kecamatan Seririt) dan Ni Ketut Windrawati (Dapil Kecamatan Banjar). Sementara di Pileg 2024 ada 9 Dapil dan NasDem Buleleng menargetkan dapat meraih 8 kursi dari 8 Dapil.
Adapun rincian daftar dapil dan alokasi kursi di Kabupaten Buleleng pada Pileg 2024 berbasis 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng sebagai berikut. Buleleng 1 Kecamatan Buleleng (8 kursi); Buleleng 2 Kecamatan Sawan (5 kursi); Buleleng 3 Kecamatan Kubutambahan (4 kursi); Buleleng 4 Kecamatan Tejakula (4 kursi); Buleleng 5 Kecamatan Gerokgak (6 kursi); Buleleng 6 Kecamatan Seririt (5 kursi); Buleleng 7 Kecamatan Busungbiu (3 kursi); Buleleng 8 Kecamatan Banjar (5 kursi); Buleleng 9 Kecamatan Sukasada (5 kursi).
Lebih lanjut Suparjo lantas mengungkapkan perkembangan terkini mengenai pencalegan NasDem di Buleleng untuk Pileg 2024. Dikatakan untuk DCS (Daftar Calon Sementara) DPRD Buleleng yang total berjumlah 45 orang bakal caleg sebelumnya sempat ada pergantian satu orang dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Buleleng karena yang bersangkutan terdata sebagai pegawai kontrak (honorer) di Pemkab Buleleng.
Karena menurut Suparjo, kalaupun dipaksakan pada akhirnya pihak penyelenggara yang akan mencoretnya dan ini akan merugikan NasDem Buleleng. “Setelah ditelusuri ada salah satu calon yang di dapil kota itu tersangkut itu dan tidak mampu menunjukkan pengunduran dirinya maka kami ganti yang dapil kota itu. Karena kalaupun kami paksakan pada akhirnya nanti penyelenggara yang mencoret . Kalau dicorter penyenggara kan kita yang rugi selaku peserta,” terangnya.
Suparjo menegaskan pergantian nama caleg tersebut sudah selesai secara administrasi dan dipastikan caleg NasDem untuk DPRD Kabupaten Buleleng sudah lengkap 45 orang dan juga dipastikan ditetapkan menjadi Daftar Caleg Tetap atau DCT.
“Artinya sudah selesai pada saat terakhir dikasi waktu pun kami sudah selesaikan secara administrasi secara menyeluruh. Dan dipastikan caleg Nasdem untuk DPRD Kabupaten Buleleng lengkap 45 orang dan dipastikan ditetapkan menjadi DCT. Sesuai dengan yang kita daftarkan, tanpa mendahului saya yakin pasti 45 itu ditetapkan menjadi DCT,” kata politisi NasDem asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng ini.
Sementara terkait dengan target NasDem Buleleng dengan melihat profil para caleg yang maju tersebut, Suparjo mengatakan bahwa dari 9 Dapil yang ada di Buleleng ia menargetkan 8 kursi. Artinya naik 3 kursi dari perolehan sebelumnya 5 kursi pada tahun 2019. Namun Suparjo juga realistis bahwa ada satu dapil yakni Busungbiu yang tidak dilirik dalam perolehan kursi pada tahun 2024 nanti, mengingat hanya 3 kursi yang diperebutkan di sana.
“Namun ini istilahnya bukan artinya kami menyerah di awal , buktinya dapil tersebut sudah terisi calonnya. Kita tahu potensi Kecamatan Busungbiu seperti apa, hanya memperbutkan 3 kursi. Di awal sudah dipresentasikan dengan DPW pun kami sampaikan tetap memasang calon di sana biar tidak suara-suara partai itu hilang. Dapil Busungbiu itu dulu gabungan dan satu dapil dengan Banjar dan sekarang Busungbiu dapil sendiri dan berbasis kecamatan,” urai Suparjo.
Sementara potensi di 8 dapil lainnya Suparjo mengatakan optimis bisa merebut kursi di 8 dapil tersebut karena 5 dapil diisi oleh caleg-caleg incumbent dan 3 dapil lainnya diisi oleh caleg-caleg petarung yang potensial.
“Kalau di 5 kecamatan sudah pasti ada incumbent nya sehingga kita melirik lagi 3 kecamatan, dari kekuatan petarung-petarung yang dulu pernah punya dan sekarang tampil, itu yang membuat kami optimis, seperti halnya Kecamatan Gerokgak, terus Kecamatan Sukasada dan Kecamatan Kubutambahan. Itu dari 8 dapil yang belum memiliki kursi di legislatif,” terangnya.
“Sementara di 5 kecamatan yang diisi oleh incumbent diantaranya adalah Kecamatan Tejakula, Kecamatan Sawan, Kecamatan Kota, Kecamatan Banjar dan Kecamatan Seririt. Sehingga untuk merebut 3 Dapil itu, seperti Sukasada, Kubutambahan, dan Gerokgak sudah kami siapkan strateginya,” pungkas politisi NasDem yang tarung sebagai caleg NasDem untuk DPRD Buleleng Dapil Kecamatan Buleleng dengan nomor urut 1 pada Pileg 2024 mendatang. (sr)