Denpasar, Suara Restorasi.com – Masih dalam suasana hari raya Galungan dan Kuningan, Wakil Ketua Bidang Pertanian, Peternakan dan Kemandirian Desa DPW Partai NasDem Provinsi Bali, Tjok Istri Ngurah Roosany mengajak masyarakat khususnya umat Hindu untuk menggunakan buah lokal Bali dalam setiap upacara keagamaan.

Bukan tanpa alasan, Tjok Rosa mengatakan penggunaan buah lokal Bali dalam setiap perayaan hari raya memiliki dampak positif bagi sektor pertanian di Bali. “Penggunaan buah lokal untuk keperluan keagamaan memiliki dampak yang sangat positif bagi sektor pertanian dan perekonomian di Bali,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, jika buah lokal Bali digunakan dalam setiap perayaan hari raya keagamaan maka hal tersebut secara langsung dapat membantu perekonomian masyarakat Bali khususnya petani-petani lokal.

Wakil Ketua Bidang Pertanian, Peternakan dan Kemandirian Desa DPW Partai NasDem Provinsi Bali
Tjok Istri Ngurah Roosany

Oleh karenanya, Tjok Rosa ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memanfaatkan buah lokal Bali sebagai pilihan prioritas untuk memenuhi kebutuhan kegiatan upacara. Tjok Rosa mengharapkan masyarakat Bali untuk lebih dapat menggunakan produk yang dihasilkan dari alam Bali.

“Buah lokal Bali harus menjadi prioritas pilihan masyarakat. Fanatisme kita terhadap produk yang dihasilkan krama Bali dari alam Bali harus lebih ditingkatkan,” tegasnya.

Selain itu, dalam hal meningkatkan pemanfaatan produk lokal oleh masyarakat, Tjok Rosa menyarankan harus adanya suatu kolaborasi antara petani-petani lokal dan Dinas Pemajuan Masyarakat Adat. Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu dan meningkatkan serapan terhadap hasil panen petani Bali.

“Suatu kolaborasi harus tercipta dalam mempercepat penggunaan produk lokal Bali dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Bali, baik itu untuk makan ataupun upacara keagamaan,” tutur Tjok Rosa.

Untuk mempercepat pemanfaatan buah lokal Bali kepada masyarakat, peningkatan kualitas buah lokal juga harus terus dilakukan. Tjok Rosa mengatakan buah lokal Bali harus memiliki kualitas yang baik.

“Pemanfaatan buah lokal Bali harus sejalan dengan peningkatan kualitas dari buah lokal itu sendiri. Dengan kualitas yang terbaik masyarakat akan menjadi lebih fanatik untuk menggunakan buah lokal Bali dalam memenuhi setiap kebutuhan,” tandasnya.

Di sisi lain, penggunaan buah lokal Bali tidak hanya berdampak positif pada sektor pertanian di Bali melainkan sektor pariwisata pun akan terkena imbasnya. “Komunikasi dan sinergi dengan pelaku-pelaku pariwisata dapat segera dilakukan mengingat Bali telah membuka penerbangan Internasional, dan ini saatnya buah lokal Bali digunakan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan terhadap buah lokal. (sr-gs)

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *