surya-paloh-pidato-kebangsaan-50thsurya-paloh-pidato-kebangsaan-50th

Jakarta, SuaraRestorasi.com – Dalam memperingati Ulang Tahun ke-50 Center for Strategic International Studies (CSIS) Indonesia, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan Pidato Kebangsaannya yang digelar secara virtual, Senin (23/8/2021).

Dalam pidatonya, Surya Paloh mengatakan bahwa Indeks Korupsi di Indonesia kian memburuk. Berdasarkan data Transparency International Indonesia (TII), Indeks Persepsi Korupsi Indonesia pada 2020 menurun 3 point dari sebelumnya 40 point pada 2019 menjadi 37 point. Dimana skala indeks dengan angka mendekati 100 diartikan  semakin bersih dari korupsi.

Menanggapi hal tersebut, Ia mengungkapkan bahwa salah satu solusi untuk memberantas korupsi adalah dengan menanamkan budaya malu dalam interaksi sosial masyarakat sehari-hari. Oleh karena itu, Surya Paloh mengajak seluruh lapisan masyarakat agar membangun kesadaran budaya malu melakukan korupsi.

“Menghadirkan budaya malu harus dibangun dalam kesadaran masyarakat kita itu sendiri. Harus mulai dilakukan, dimana pun, dan kapanpun. Mulai dari pendidikan keluarga sampai pada pendidikan formal. Ketika hal ini telah menjadi budaya dalam keseharian masyarakat, maka akan menimbulkan satu budaya asas kepantasan yang tidak boleh untuk tercerai,” ungkapnya.

Menurutnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menjalankan tugasnya dengan baik. Ketua Umum Partai NasDem ini sangat mengapresiasi kinerja KPK yang telah banyak  melakukan operasi tangkap tangan. KPK dinilai gencar melakukan penangkapan koruptor bukan hanya pada pejabat yang masih berkuasa, tetapi pejabat yang telah selesai tugasnya. “Secara objektif, saya katakan, KPK cukup agresif dalam melakukan tugas-tugasnya. Nah, ini perlu kita apresiasi, perlu kita jaga upaya pemberantasan korupsi harus tetap kita laksanakan.” paparnya.

“Bagaimanapun juga Indonesia harus bersyukur sebagai satu bangsa yang telah mampu untuk melahirkan sebuah lembaga anti korupsi, kita punya KPK,”sambungnya.

Kendati demikian, Surya Paloh menegaskan yang paling penting adalah menumbuhkan budaya malu pada masyarakat. Masalah korupsi bukan hanya peran dari Lembaga Negara, namun masyarakat perlu membangun nilai budaya malu dan antikorupsi. Hal yang dibutuhkan suatu negara termasuk Indonesia dalam memberantas korupsi adalah dengan mengahadirkan budaya malu.

“Kalau kita tidak mengenal budaya malu, jangankan 1 KPK, 100 KPK, tidak akan memberikan daya efektivitas apa pun dalam upaya pemberantasan korupsi di negeri ini,”pungkas Surya Paloh. (sr-gs)

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *