Foto: Penyerahan bantuan bibit melon dan bibit kedelai dari DPW Partai NasDem Bali.
Jembrana, SuaraRestorasi.com
Partai NasDem “sing main-main” (tidak main-main) dengan komitmennya memajukan pertanian dan mensejahterakan petani. Kali ini NasDem menghadirkan gebrakan dengan menjadikan Kabupaten Jembrana sebagai pilot project atau percontohan budidaya kedelai dan melon unggul.
Misinya jelas untuk menjaga ketahanan pangan, menekan impor kedelai yang selama ini jadi ladang permainan cukong dan mafia pangan serta tentu untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Upaya untuk menjadikan Jembrana sebagai pilot project atau percontohan budidaya kedelai dan melon unggul ini diawali dengan pemberian bantuan bibit melon dan bibit kedelai unggul secara simbolis kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Jembrana untuk selanjutnya diserahkan kepada kelompok tani di Jembrana.

Bantuan bibit melon dan bibit kedelai ini merupakan bantuan dari DPP Partai NasDem dan secara simbolis diserahkan oleh Gubernur Akademi Bela Negara Partai NasDem yang juga Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem IGK Manila, didampingi Ketua Dewan Pakar DPD Partai NasDem Sukabumi Azep Zaky yang ikut memfasilitasi bantuan bibit ini, Sekretaris Wilayah DPW Partai NasDem Bali Nyoman Winatha kepada Ketua DPD Partai NasDem Jembrana Nyoman di Intercontinental Bali Resort, Minggu (20/3/2022). Hadir pula jajaran pengurus DPW Partai NasDem Bali dan DPD Partai NasDem Jembrana.
Tidak hanya bantuan bibit melon dan bibit kedelai, diserahkan pula bantuan pupuk dan peralatan bertani seperti cangkul dan lainnya. Tujuan dan harapannya jelas agar mampu memotivasi petani dan menggerakkan sektor pertanian di masa pandemi Covid-19.

“Kami harapkan nantinya Jembrana bisa menjadi percontohan budidaya kedelai dan melon unggul ini,” tegas Sekretaris Wilayah DPW Partai NasDem Bali Nyoman Winatha.
Hal yang sama diungkapkan Gubernur Akademi Bela Negara Partai NasDem yang juga Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem IGK Manila. Pihaknya berharap langkah awal ini bisa menggerakan Jembrana menjadi percontohan budidaya kedelai dan melon unggul ini.

“Kami minta petani menanam dan melakukan budidaya dengan sungguh-sunguh. Nanti kalau berhasil, hasil panennya sudah siap kita tampung dan pasarkan ke rumah-rumah produksi tempe,” kata IGK Manila yang dikenal selama ini sangat konsern juga membantu petani dan menggerakkan sektor pertanian di berbagai daerah.
Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Jembrana Nyoman Renteb mengungkapkan selama ini para petani di Jembrana sudah ada yang melakukan budidaya melon dan kedelai namun memang diakui masih banyak tantangan dan kendala. Beberapa diantaranya seperti kesulitan akses pemasaran, harga jual yang fluktuatif, kesulitan mendapatkan bibit unggul dan berkualitas hingga minimnya pendampingan dari pemerintah.
“Salah satu kendala utama adalah pemasaran. Dan sekarang ini bersyukur dari DPP NasDem selain memberikan bantuan bibit melon dan kedelai tapi juga siap menjamin keberlansungan akses pasar, sudah ada pembeli atau buyer disiapkan. Ini tentu sangat baik sekali kami untuk petani,” papar Renteb.

Dengan bantuan ini Renteb menegaskan NasDem siap menggerakkan pertanian melon dan kedelai di Jembrana. “Kami siap membackup petani kami manakala membutuhkan bibit ini apalagi DPP NasDem sudah siap membantu berapapun bibit yang dibutuhkan petani,” ungkapnya.
Pihaknya pun optimis Jembrana ke depan bisa menjadi sentra pengembangan budidaya kedelai dan melon di Bali. Harapannya tentu hal ini agar bisa menekan impor kedelai yang cukup besar selama ini dan banyak pula dimainkan kartel serta mafia pangan sehingga membuat harga kedelai impor melonjak tinggi dan pengrajin atau pembuat tempe kerap kesulitan berproduksi.

“Jika kita bicara luas wilayah, kondisi geografis dan suhu di Jembrana tentu sangat mendukung Jembaran bisa jadi sentra kedelai di Bali. Lahan pertanian di Jembrana mungkin paling luas di Bali jadi sangat potensial,” tuturnya. (sr-na)