Foto: Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Tabanan Ida Bagus Putu Widiadnyana yang akrab disapa Gus Widi.

Tabanan, SuaraRestorasi.com

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Tabanan mendukung penuh langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas dugaan tindak pidana korupsi terkait pengurusan Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Tabanan Tahun 2018.

Hal ini pasca KPK telah menetapkan mantan Bupati Tabanan dua perode (2010-2015 dan 2016-2021), Ni Putu Eka Wiryastuti menjadi tersangka dugaan tindak pidana korupsi tersebut. Pasca ditetapkan tersangka Eka langsung ditahan KPK.

Selain mantan Bupati Eka, KPK juga menetapkan dua tersangka lainnya, yakni I Dewa Nyoman Wiratmaja (IDNW) yang Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud) dan Kepala Seksi Dana Alokasi Khusus Fisik II, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Tahun 2017 Rifa Surya (RS). Mantan Bupati Eka Wiryastuti dan Dosen FEB Unud Dewa Nyoman Wiratmaja kemarin langsung ditahan KPK.

“Secara intern organisasi Partai NasDem kami mendukung langkah penegakan hukum oleh KPK karena negara ini negara hukum. Terlepas dari warna, siapapun yang melakukan tindak pidana korupsi maka penegakan hukum harus dilakukan,” kata Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Tabanan Ida Bagus Putu Widiadnyana, Rabu (30/32022) seraya mengapresiasi kinerja KPK.

Ia menegaskan NasDem mendukung penuh KPK mengusut tuntas kasus dugaan korupsi pengurusan Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Tabanan Tahun 2018, tidak hanya sebatas pada dugaan korupsinya berupa penyuapan namun sampai pada penggunaan dananya.

“Kita dukung ditelusuri sampai ke penggunaan uangnya, kalau sekarang kan cuma sampai penyuapannya. Jadi kita dorong langkah hukum tidak hari ini tapi untuk seluruhnya di Tabanan,” kata politisi NasDem yang akrab disapa Gus Widi ini.

Ditanya terkait KPK menyebut ada komunikasi khusus dalam kasus ini, lalu apa mungkin hanya seorang mantan Bupati Eka yang terlibat, Gus Widi berharap jika pejabat lain atau malah jika pemimpin Tabanan saat ini ada indikasi terlibat, maka harus diusut tuntas.

“Kita kembalikan pada proses hukum. Semoga semua terang benderang diungkap tuntas, siapa saja yang terlibat. Kalau memang ada lagi harus diungkap,” pungkas mantan politisi PDI Perjuangan ini. (sr-na)

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *