Foto: Tokoh masyarakat Jembrana Wayan Pinta Yadia yang juga Ketua Bappilu Partai NasDem Kabupaten Jembrana dan bakal caleg DPRD Kabupaten Jembrana pada Pemilu 2024.

Jembrana, SuaraRestorasi.com

Tokoh masyarakat Jembrana Wayan Pinta Yadia yang juga kader NasDem mendorong Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk menggencarkan program pendampingan dan penyuluhan-penyuluhan pertanian di masing-masing kecamatan atau Banjar agar para petani benar-benar mengerti dan paham tentang cara bertani yang baik dan benar. Pemerintah Jembrana juga diminta untuk lebih banyak berkomunikasi dengan para akademisi di Universitas Udayana (Unud).

“Mereka itu apabila perlu di masing masing kelompok atau Banjar itu penyuluh diintensifkan untuk memberikan penjelasan-penjelasan. Jangan sampai petani itu tanam ini tanam itu, yang berkaitan yang mana cocok ini cocok itu dan tiang berharap juga pemerintah Kabupaten Jembrana lebih banyak berkomunikasi dengan akademisi UNUD. Beliau kan punya semua kajiannya. Tanah yang cocok mana,” kata Pinta Yadia belum lama ini.

Menurut mantan Anggota DPRD Bali itu  mau tidak mau memang harus pertanian ditingkatkan, baik kualitas maupun kuantitasnya. “Hanya dengan pertanian di sini itu kan masih boleh dikatakan petani itu masih pendapatannya atau hasil per kapita itu masih, boleh dikatakan rata-rata makan saja 25 juta sampai 30 juta per tahun, baik itu di sawah, karena pemilikan lahan itu masih relatif sedikit. Kebanyakan petani penggarap,” ujar Ketua Bappilu DPD Partai NasDem Kabupaten Jembrana ini.

“Dan tolong supaya dikembalikan lagi pembinaan-pembinaan mana yang perlu dibina, yang mana perlu dipelihara, baik komposisi kawasan penduduk, kawasan kehutanan dan kawasan-kawasan yang lain. Supaya betul betul berfungsi dengan baik,” imbuh Pinta Yadia.

Di sisi lain politisi NasDem asal Banjar Anyar, Desa Baluk, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana yang dikenal yang sangat konsern di dunia pertanian ini juga memberikan apresiasi atas komitmen Bupati Jembrana I Nengah Tamba membangun pertanian dan mengangkat potensi kakao Jembrana naik kelas dengan membangun rumah produksi kakao atau factory sharing di Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara.

Dia mengatakan bahwa pembangunan tersebut sudah direncanakan dari dulu, dari pemerintahan sebelumnya. Menurutnya pembangunan rumah produksi kakao ini sangat baik sekali mengingat struktur tanah yang ada di Jembrana sangat mendukung penanaman kakao.

“Ini sebelumnya terus didorong karena memang melihat daripada struktur atau tanah di Jembrana ini, itu memang Kakao itu paling penting,” kata Pinta Yadia.

Sebelumnya Bupati Jembrana I Nengah Tamba melaksanakan groundbreaking (peletakan batu pertama pembangunan rumah produksi kakao atau factory sharing di Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Sabtu 5 Agustus 2023.

Dengan dibangunnya tempat pengolahan kakao di Jembrana ini, Bupati Tamba berharap dapat menjadi tempat pengolahan kakao berskala besar, sehingga tercipta berbagai produk olahan yang akan menambah nilai jual dari kakao itu sendiri. Pihaknya konsisten mendorong penguatan industri pengolahan kakao di bagian hilir. (sr)

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *