Foto: Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Klungkung Ketut Sukma Sucita.

Klungkung, SuaraRestorasi.com

Siapa yang tidak kenal dengan Nusa Penida? Daerah kepulauan yang terletak di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali ini punya segundang potensi pariwisita khususnya wisata alamnya yang luar biasa indah sehingga pulau ini disebut-sebut sebagai “telur emas” Bali ini.

Memang pariwisata Nusa Penida sempat terpukul dan terpuruk di tengah masa pandemi Covid-19. Namun kini seiring dengan bangkitnya pariwisata Bali, pariwisata Nusa Penida juga perlahan kembali bergeliat.

Bahkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Klungkung Ketut Sukma Sucita sangat yakin pariwista Nusa Penida bisa bangkit ketika pariwisata Bali sudah mulai normal. Bahkan ia menyebut sudah ada tanda-tanda yang nyata “telur emas pariwisata Bali sudah siap-siap menetas.”

“Memang sekarang Nusa Penida sudah mulai ada tanda-tanda menetas istilahnya telur emas Bali yang siap menetas,” kata Sukma Sucita, Rabu (30/3/2022).

Sukma Sucita yang juga Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Klungkung ini menyebutkan Nusa Penisa punya ciri khas yang tidak dimiliki oleh kepulauan lain dimanapun di dunia ini. Hanya di Nusa yang ada keindahan pemandangan alamnya sangat luar biasa.

“Nusa Penida terkenal karena alamnya. Kalau pilar kebudayaan Nusa Penida sampai sekarang belum maksimal dibangkitkan. Hampir tidak ada pementasan seni budaya secara rutin baik di restoran maupun hotel di Nusa Penida. Jadi sekarang maskot dan mahkota Nusa Penida adalah alamnya yang sangat luar biasa baik tebingnya, keadaan lautnya, pemandangan pegunungannya,” tutur Sukma Sucita.

Pihaknya pun berharap potensi pariwisata Nusa Penida jangan digarap setengah-setengah melainkan harus totalitas dan berkelanjutan dengan grand desain atau master plan yang tepat. “Wisata alam ini perlu digarap dan dikembangkan lagi, disampaikan kepada khalayak dunia bahwa Nusa Penida punya ciri khas dengan keindahan alamanya. Potensi ini sangat menjajikan sekali untuk ke depannya,” ujarnya.

Namun masih banyak tantangan dan kendala salah satunya persoalan keterbatasan daya dukung infrastruktur yang memadai. Misalnya jalan-jalan di Nusa Penida sempit dan banyak yang rusak. “Bicara jalan kita sangat ngeri, melihat wisatawan bawa motor atau mobil sendiri tidak tahu medan jalan, itu sangat luar biasa bahayanya,” ujar putra daerah asal Desa Kamasan, Klungkung ini.

Karena itu NasDem mendorong Pemerintah Kabupaten Klungkung maupun Pemerintah Provinsi Bali harus secara khusus mengambil langkah riil menyiapkan dan membangun infrastruktur lebih awal sebelum boomingnya pariwisata Nusa Penida. “Pembangunan infrastruktur harus direncanakan dengan baik,” pungkas Sukma Sucita. (sr-na)

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *