Denpasar, SuaraRestorasi.com – DPW Garda Pemuda NasDem Bali dan DPD garda pemuda NasDem Kota Denpasar menggelar lomba Nyuratin aksara Bali dan mewarnai gambar pada Minggu (02/05/2021) di Istana Taman Jepun, Denpasar. Lomba ini digelar untuk memperingati hari pendidikan nasional. Didukung oleh DPD NasDem Kota Denpasar, lomba ini merupakan bentuk perhatian serius NasDem terhadap upaya penguatan karakter generasi muda.

Lomba diikuti 48 peserta, dimana 18 di antaranya mengikuti lomba Nyuratin aksara Bali. Pantauan di lokasi acara para peserta yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini antusias mengikuti lomba. Bahkan mendapat support dari orang tua masing-masing.

Selain peserta dan orang tua, hadir juga ketua DPD NasDem Denpasar Dewa Nyoman Budiasa, ketua DPW Garda Pemuda NasDem Bali I Kadek Sujanayasa serta ketua DPD Garda Pemuda NasDem Kota Denpasar Nyoman Ngurah Artha Pertama, SH.

Dalam kesempatan ini ketua DPW Garda Pemuda nasDem Bali Kadek Sujanayasa mengatakan penanaman nilai budaya sangat penting di era digital seperti saat ini. Apalagi kecenderungan aktifitas di media sosial memberi pengaruh negatif. Jika tidak ditanamkan nilai-nilai budaya sejak dini, maka bisa terpengaruh melakukan tindakan menyimpang di masyarakat.

“Pembentukan karakter di era digital sangat penting, sehingga anak-anak kita tidak mudah terbawa arus buruk dari media sosial,” kata Sujanayasa.

Ditambahkan politisi asal Karangasem ini, membangun karakter anak-anak adalah tugas seluruh stakeholder. Baik itu pemerintah, masyarakat ataupun partai politik. Kalau semua ambil bagian sesuai bidangnya masing-masing maka dengan sendirinya terbentuk generasi bangsa berkarakter, bertanggung jawab serta menjaga nilai-nilai luhur budaya.

“Garda pemuda NasDem dalam hal ini menganggap penting soal penguatan karakter. Kami juga membuka diri untuk urung rembuk dengan semua stakeholder demi tercapainya harapan tersebut,” ucap Sujanayasa.

Senada dengan Sujanayasa, ketua DPD NasDem Denpasar Dewa Nyoman Budiasa mengatakan enerasi muda perlu ditanamkan kecintaan pada budaya Bali, sekaligus memperkuat karakter sebagai warga. “Ada satu teori bahwa bangsa kuat ketika masyarakatnya punya kepribadian yg kuat. Kepribadian yang kuat berangkat dari pemahaman yang kuat akan budayanya,” kata Budiasa.

Di samping itu Budiasa juga menyoroti kondisi pendidikan di masa pandemi covid-19. Dimana anak didampingi orang tua terpaksa mengikuti sekolah online. Melaui lomba ini, anak-anak selaku peserta diantar orang tua masing-masing. Ada interaksi yang lebih hidup dalam proses tersebut.

 Pada kesempatan yang sama ketua Garda Pemuda NasDem Denpasar Nyoman Ngurah Artha Pertama, SH mengatakan lomba kali ini mengangkat tema “Cerdas Mengangkat Kearifan Lokal Dalam Kompetisi Era Milineal”. Tema ini diangkat agar generasi penerus memiliki semangat dalam berkompetisi dengan berlandaskan kecintaan pada budaya.

“Melalui lomba ini kita memberi panggung kepada anak-anak untuk berkompetisi secara sehat. Di saat yang sama, kita memperkuat kecintaan mereka pada nilai-nilai budaya,” ucap Artha. (SR)

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *