Denpasar, SuaraRestorasi.com – DPW NasDem Bali di bawah kepemimpinan Julie Sutrisno Laiskodat menyiapkan sejumlah program strategis. Di antaranya program pertanian, peternakan dan kemandirian desa. Hal ini dikatakan ketua bidang pertanian, peternakan dan kemandirian desa DPW NasDem Bali Tjok istri Ngurah Roosani, SE., MAgb., saat ditemui di Denpasar pada Kamis (22/04/2021)
Menurut perempuan yang akrab disapa Tjok Rosa ini, penguatan sektor pertanian di Bali perlu terus diupayakan terlebih di masa pandemi “Konsolidasi telah dilakukan untuk pematangan program, tinggal eksekusi lapangan,” kataTjok Rosa.
Sebagai pilot projectnya adalah Demontration Plot (Demplot) seluas 8 hektar di wilayah Baturiti, Bedugul, Tabanan, Bali. Di atas lahan tersebut akan ditanam beragam tanaman holticultura dengan melibatkan petani setempat. Di Demplot ini nantinya dilakukan pendampingan mulai dari pembibitan, pengelolaan lahan, sampai pasca panen. Sehingga daerah tersebut bisa menjadi desa mandiri serta jadi pemasok bagi pasar Bali.
Demplot ini nantinya akan jadi percontohan untuk dikembangkan di kabupaten lain di Bali. bahkan tidak menutup kemungkinan jadi model pengembangan pertanian bagi petani NasDem di seluruh Indonesia. Sayap Petani NasDem Bali sendiri memiliki tagline khas yaitu Petani NasDem keren.
“NasDem Bali mendorong penerapan teknologi pertanian dalam membangun desa mandiri. Sesuai tagline petani NasDem keren yaitu penerapan tehnologi tepat guna di sektor pertanian untuk memperkuat ekonomi kerakyatan,” kata Wakil ketua DPW petani NasDem Provinsi Bali ini.
Selain pendampingan petani, NasDem Bali juga mendorong integrasi antara sektor pertanian dan pemasaran digital. Apalagi ada kecenderungan ketertarikan generasi milineal untuk terjun ke sektor pertanian pasca merebaknya pandemi Covid – 19. “Salah satu faktor penting dalam pertanian adalah pemasaran, untuk itu perlu dibangun pasar baru berbasis jaringan digital. Kan nyambung dengan tagline petani NasDem Keren,” ucap Tjok Rosa.