Foto: Kader NasDem yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kota Denpasar Dewa Nyoman Budiasa siap maju nyaleg ke DPR RI.
Denpasar, SuaraRestorasi.com
Kader NasDem yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kota Denpasar Dewa Nyoman Budiasa menegaskan pesat dan gencarnya pembangunan infrastrukur tidak boleh meninggalkan pembangunan dan pelestarian budaya.
Sebab banyak yang salah kaprah, gagal paham. Pembangunan infrastrukur penting, tapi turis datang ke Bali bukan karena infrastruktur saja tapi karena daya tarik budaya lokalnya.
“Ketika kita bicara pariwisata, software (perangkat lunak) pariwisata Bali ada di budaya lokal. Jadi itu harusnya yang harus di-maintenance, dipelihara, dirawat dianggarkan lebih. Lakukan pemberdayaan budaya lokal di masyarakat agar budaya ini tetap terjaga, atraksi budaya tetap dilestarikan. Sebab daya tarik dan software Bali disana,” papar Dewa Budiasa, Kamis (31/3/2022).
Di sisi lain Dewa Budiasa mengingatkan pengembangan desa wisata di Bali juga harus dioptimalkan dengan menguatkan kebudayaan lokalnya. “Tidak perlu mengubah semua desa terlalu berlebihan, tidak perlu diekspolitasi, tinggal kuatkan budaya lokalnya,” tegas Dewa Budiasa yang siap maju menjadi caleg DPR RI Dapil Bali dari NasDem pada Pileg 2024.

Dewa Budiasa mengakui salah satu fokus perjuangannya nanti di pusat adalah mengenai pemberdayaan. Sebab menurutnya selama ini pemberdayaan yang kurang. Hal ini terlihat jelas dampaknya ketika pandemi Covid-19 melanda, khususnya juga di Bali yang selama ini sangat tergantung pada sektor pariwisata.
“Saya sangat tertarik dengan kata-kata true empowerment, pemberdayaan yang sesungguhnya. Di masa pandemi Covid-19, ketergantungan pada pariwisata tidak diiringi dengan kemandirian para pelakunya, ketika terjadi pandemi dan goncangan ekonomi seperti saat sekarang kita bisa melihat pemberdayaan masyarakat sangat kurang,” papar Dewa Budiasa.
Dikatakan selama ini pemerintah pusat tidak sedikit menggangarkan program pemberdayaan untuk membangun jiwa entrepreneurship, menguatkan UMKM di masyarakat namun belum terlihat dampak nyatanya.
“Kalau pemberdayaan itu tepat guna dan tepat sasaran seharusnya masyarakat tidak perlu terlalu panik saat pandemi,” ujar Dewa Budiasa yang di Pilkada Tabanan 2020 menjadi Calon Bupati Tabanan berpaket dengan Calon Bupati Anak Agung Ngurah Panji Astika yang diusung Partai Golkar–Partai NasDem–Partai Demokrat.
Dalam konteks pemberdayaan yang dimaksud Dewa Budiasa bukan hanya menyangkut persoalan ekonomi namun juga pemberdayaan budaya atau dengan kata lain pelestarian budaya. Karenanya ia kembali menekankan kebudayan lokal harus diangkat kembali. (sr-na)