Foto: Nengah Senantara, bakal caleg dari Partai NasDem yang tarung ke DPR RI Dapil Bali.
Denpasar, SuaraRestorasi.com
“Kalau hari ini saya yakin 150 ribu, saya dapat, tetapi apakah nanti pada hari H-nya saya dapat 150 ribu? itu perlu bukti. Tapi saya meyakini, perjuangannya, track recordnya, semangatnya sudah terekam. Saya pikir pecah telur untuk NasDem ke DPR RI, pasti jadi,” kata Nengah Senantara, bakal caleg dari Partai NasDem yang tarung ke DPR RI Dapil Bali.
Nengah Senantara yang merupakan pengusaha suskes ini sebenarnya bukanlah orang baru di politik walaupun memang partai politik pertamanya adalah NasDem.Senantara mengatakan dirinya memiliki histori dilirik oleh partai-partai besar seperti PDI Perjuang dan Partai Demokrat untuk nyaleg atau mengisi posisi penting di partai. Namun pada saat itu Senantara menolak pinangan dua parpol tersebut karena merasa belum cukup matang secara ekonomi.
Senantara juga tidak ingin diasumsikan mencari pekerjaan atau penghasilan lewat partai politik. “Jadi, konsep saya masuk ke politik, jangan sampai dianggap mencari pekerjaan, mencari penghasilan. Saya tidak mau itu. Karena politik menurut saya adalah pengabdian buat masyarakat. Itu politik,” ungkap pengusaha dermawan yang rutin melakukan aksi sosial dengan spirit “Senantara Peduli, Senantara Berbagi” ini.
Senantara lantas menjelaskan alasannya untuk langsung maju ke DPR RI. Ia mengatakan bahwa Senayan merupakan pusatnya kekuasaan, pusatnya pembuat undang-undang dan pusatnya anggaran. Dengan duduk di DPR RI Senantara ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat Bali.
“Kalau saya hanya berada di tingkat satu atau pun tingkat dua perjuangan saya terbatas. Karena saya kepentingan sekarang adalah untuk pengabdian masyarakat Bali tentu boleh dikatakan loncat langsung ke Jakarta. Tidak menjadi persoalan,” papar caleg NasDem yang berlatar belakang pengusaha perbankan BPR, pariwisata dan berbagai lini bisnis lainnya ini.
Senantara memiliki spirit berjuang dan mengabdi untuk masyarakat Bali. Inilah yang memotivasinya untuk maju ke Senayan. Karena bagaimana pun juga Jakarta adalah pusatnya anggaran. “Anggaran pasti sangat dipentingkan oleh masyarakat Bali dan semua daerah mementingkan. Tapi kalau kita tidak berada di pusatnya anggaran, apa yang bisa kita bagikan buat masyarakat,” terangnya.
Senantara menambahkan dengan duduk di DPR RI ia bisa mengontrol kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat Bali. Senantara sekali lagi menegaskan bahwa tujuannya terjun ke politik adalah murni untuk pengabdian masyarakat Bali.
“Makanya saya ingin ada di tempat pembuat kebijakan, apalagi juga undang-undangnya. Itu lah spirit saya kenapa harus di Jakarta. Seperti bahasa tadi bahwa ke politik bukan kepentingan mencari pekerjaan. Sekali lagi saya katakan itu. Ke Politik adalah kepentingan saya untuk pengabdian masyarakat Bali,” paparnya lagi. (sr)