Foto: Anies Baswedan saat berbicara di NasDem Youth Festival.

Bandung, SuaraRestorasi.com

Bakal Calon Presiden RI dari Partai NasDem, Anies Baswedan menegaskan anak muda punya kekuatan yang tidak dimiliki genarasi lainnya yakni kebaruannya dan menawarkan masa depan.

“Mengapa buat anak muda politik itu penting. Kekuatan anak muda adalah karena kebaruannya. Itu kekuatan anak muda.,” kata Anies saat berbicara dalam acara NasDem Youth Festival yang berlangsung di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu, 22 Januari 2023. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 2.700 pemuda dari wilayah Bandung Raya.

Anies lantas melanjutkan bahwa kalau anak muda tidak membawa kebaruan, dia tidak lagi muda. Kalau anak muda tidak berbicara masa depan, dia sesungguhnya sudah tua. “Anak muda  tidak menawarkan biografi, anak muda menawarkan rencana untuk masa depan. Itulah anak muda,” sebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Anies lantas bercerita dirinya banyak berbicara dengan para mahasiswa di kampus mengenai kekuatan anak muda tersebut. “Saya pernah cerita waktu saya di kampus ngobrol sama mahasiswa. Saya ngobrol, saya bilang, kalau anak muda itu menawarkan masa depan. Jadi kalau diwawancara pekerjaan, ditaya hei anak muda apa pengalamanmu? Maka jawab, saya tidak menawarkan pengalaman, saya menawarkan masa depan untuk Anda,” tutur mantan Rektor Universitas Paramadina ini.

“Nah biarkan yang menawarkan pengalaman orang tua tuh. Kalau anak muda menawarkan masa depan.  Kebaruan, kemampuan untuk melihat fenomena yang sama dalam perspektif yang berbeda. Karena barunya itu membuat dia bisa bertanya hal-hal yang tidak dipertanyakan. Membuat dia bisa melihat hal-hal yang sebelumnya terlewatkan,” papar Bakal Capres dari Partai NasDem ini lebih lanjut.

Anies mencontohkan fenomana yang pernah viral dan hits di Jakarta tahun lalu di sebuah zebra cross. Zebra cross itu sudah ada bertahun-tahun, tapi ada anak-anak muda melihat zebra cross ini bukan tempat penyeberangan saja tapi dipandang sebagai tempat catwalk.

“Ingat Citayem (Fashion Week). Fenomena itu ingat kan? Apa yang terjadi? Ini yang namanya zebra cross sudah bertahun-tahun tetapi di mata anak muda, ini bukan sekedar zebra cross. Ini adalah tempat untuk fashion show,” ucap Anies.

“Apa yang menarik? Bukan soal fashion show-nya, tapi anak muda memiliki kacamata kebaruan yang orang-orang sebelumnya tidak melihatnya,” lanjut Anies yang juga dikenal sebagai pencetus Indonesia Mengajar, sebuah gerakan yang merekrut generasi muda Indonsia untuk sebagai mengajar di wilayah-wilayah terluar Indonesia selama satu tahun.

Jadi, ujar Anies, anak muda ini punya kebaruan, menawarkan masa depan. Anak muda melihat ke depan. “Dan kalau ada anak muda sudah menulis biografi, sesungguhnya dia sudah tua. Kalau anak muda enggak boleh menulis biografi, anak muda itu menuliskan cita-cita, menuliskan mimpi, menuliskan gagasan. Itulah anak muda,” pungkas Anies. (sr)

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *